Judul:
MENDULANG RINDU DI TANAH POGOGUL
Penulis:
Buol Educare Institute
Editor: Damar I Manakku
Desain Sampul & Tata Letak: Shakiru Daichi
Penerbit: Pakalawaki Penerbitan dan Percetakan
Cet. I, September 2024
viii + 100 hlm ; 13 x 19 cm
Sambutan
Pendiri Komunitas Buol Educare Institute
( Andi Asrawaty )
CERITA DIBALIK MENDULANG RINDU DI TANAH POGOGUL
Puji syukur
kami panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga buku ini berada di tangan pembaca.
Sesungguhnya buku ini melewati proses yang panjang dan berliku sehingga bisa
menjadi berada di tangan pembaca. Sejak tahun 2017, kami membentuk wadah
komunitas literasi Buol Educare Institute dengan tujuan untuk meningkatkan
budaya literasi masyarakat, khususnya di Kab. Buol. Berbagai upaya telah kami
lakukan untuk mewujudkan cita-cita tersebut mulai dari mengadakan seminar,
bedah buku, diskusi maupun pelatihan literasi.
Ini adalah buku
ke-tiga setelah “Kisah-Kisah dari Tanah Pogogul”(2021), Menyembuhkan Luka di
Tanah Pogogul (2022). Namun, berbagai cerita yang berasal dari Kab. Buol yang
dijuluki ‘Tanah Pogogul” tidak ada habisnya, selalu saja ada ide yang
terinspirasi dari kota yang berada di ujung Sulawesi Tengah ini. Didukung
dengan keindahan kota yang berada di pesisir pantai, Gunung Pogogul serta
budaya yang kaya, ditambah oleh potensi para penulis di Tanah Pogogul yang
begitu besar membuat kami ingin terus berkarya.
Berbagai geliat
literasi dan sastra yang coba kami gerakkan ini akhirnya mengantarkan kami
sebagai penerima Bantuan Fasilitasi Komunitas Sastra oleh Pusat Pengembangan dan Pelindungan
Bahasa dan Sastra (Pusbanglin) mulai tahun 2023. Melalui bantuan ini kami
menggagas Gerakan Sastra Buol dengan berbagai rangkaian kegiatan mulai
berkunjung ke sekolah-sekolah dalam Gerakan Sastra Masuk Sekolah, lalu Bengkel
dan Kemah Sastra, Lomba Baca Puisi. Salah satu dampak nyata adalah kehadiran
buku ini yang merupakan karya 21 penyair muda Kab. Buol.
Yang membuat
saya cukup berbangga dengan kehadiran buku puisi ini adalah buku ini terdiri
dari tiga bahasa yakni, Bahasa Indonesia, Bahasa Buol dan Bahasa Inggris. Ini
sejalan dengan slogan Badan Bahasa yakni “Utamakan Bahasa Indonesia, Lestarikan
Bahasa Daerah dan Kuasai Bahasa Asing.
Sebagai
inisiator sekaligus editor saya merasa sangat bergembira dan mengucapkan terima
kasih kepada semua pihak yang membantu proses penyusunan buku ini. Kepada
Pusbanglin yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk melakukan
Gerakan Sastra Buol. Ucapan terima kasih khususnya kepada para penerjemah, Mbak
Naning Pranoto penerjemah bahasa inggris sekaligus kurator puisi yang telah
bekerja keras membantu kami menambah kualitas karya puisi dalam buku ini. Kak Elvira
Wahyuni RB. Mai, penerjemah Bahasa Buol yang sudah rela begadang hingga larut
demi menerjemahkan karya ini.
Terima kasih pula kami ucapkan kepada Kepala
Balai Bahasa Dr. Asrif, M.Hum selaku kepala Balai Bahasa Sulawesi Tengah yang
selalu memberi dukungan motivasi yang tidak ternilai, juga memberikan endorsement untuk mendukung terbitnya
buku ini.
Kepada para penulis, selamat. Walaupun pada
awalnya ada keraguan, terimakasih sudah berani dan menulis karya terbaik.
Semoga dengan adanya puisi ini kalian terus bisa menjadi dan memberikan
inspirasi untuk Negeri Pogogul.
Untuk adik-adik yang menjadi bagian dari
komunitas Buol Educare Institute. Terimakasih telah menjadi bagian dari
komunitas dan pergerakan ini. Terimakasih untuk segala dedikasi, pengabdian dan
kerja keras kalian. Semoga Allah SWT akan membalas segala kebaikan-kebaikan
kalian jadi lebih baik.
Kepada pembaca semoga buku ini menjadi sebuah
kado istimewa, menjadi buku yang dapat menjadi referensi untuk melihat
keindahan Buol melalui buku. Menjadi media belajar bahasa dan sastra yang
menyenangkan dan menginspirasi.
Saya akan mengakhiri kata pengantar ini dengan
sebuah puisi.
SYAIR DARI NEGERI RANTAI
Aku memandangmu
dari jauh
Dengan setumpuk
rindu yang basah
Jauh melintasi
daratan dan samudra
Tempat tempat
berlabuh
Wajah wajah
berganti
Kenangan
kenangan berbuih
Aku di sini
Terus tumbuh dalam serpihan harapan
Mengambang di antara sejuta memori
Terus terbang dengan sayap rajutan mimpi
Suara hatiku tak pernah menepi
Dalam bayangan senyuman mu yang luruh
Juga siluet tubuhmu yang selalu teduh
Aku di sini di
sisi Gunung Pogogul yang tangguh
Menganyam
rahasia yang tak akan pernah punah
Memandang Bumi
Arung Palakka dalam keindahan
Meniti sejarah
kehidupan tentang air mata dan cinta
Buol, September 2024
Hormat Saya
Andi Asrawaty
Ketua Yayasan Pendidikan Buol Educare
0 komentar:
Posting Komentar