Judul : Goresan Pena Pemimpin Muda
PKM (Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa) Tahun
2022 : MENCIPTAKAN PEMIMPIN YANG UNGGUL DENGAN PENGUATAN LITERASI MODERASI
BERAGAMA DI ERA SUPREMASI DIGITAL
Alvian Risandi
Ketua Dema IAIN Bone Masa Khidmat 2022/2023
Selaku Pelaksana PKM (Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa)
Puji
Syukur, Kami panjatkan Kehadirat Allah subehana wa ta’ala sang Penguasa dunia dan seisinya, yang menciptakan langit tanpa tiang
dan menciptakan gunung-gunung yang menjulang tinggi tanpa pondasi, hanya
kepadanyalah segala makhluk yang ada didunia ini bersimpuh, bersujud dan
bersyukur. Sehingga kami bisa menyelesaikan agenda pelatihan kepemimpinana
mahasiswa (PKM) 16-19 Oktober 2022.
Covid-19
yang disinyalir mulai mewabah 31 Desember 2019 dikota wuhan provinsi hubei
tiongkok, pada tanggal 11 maret 2020 WHO menetapkan wabah ini sebagai pandemic
global. Tidak terkecuali di Indonesia juga terjadi pandemi ini yang memaksa
pemerintah menerapkan Physical distancing, pembatasan social berskala
besar (PSBB), himbauan untuk mengerjakan
aktifitas di dalam rumah masing- masing. Hal ini tidak terkecuali berdampak
pada Pendidikan khususnya pada perguruan tinggi, yang harus berpikir keras
untuk bisa beradaptasi dengan kondisi ini. Terlebih mahasiswa dituntut untuk
melakukan akselerasi dan penetrasi dalam hal pemahaman dan penguasaan teknologi
komunikasi dan informasi dewasa ini.
Setiap
rangkaian kejadian yang terjadi pasti mempunyai
sebuah dampak positif, yang mana dengan kejadian covid ini, suda kita
rasakan Bersama, bagaimana begitu signifikan manfaat yang dihasilkan dalam
pengelolaan teknologi tersebut dalam situasi ini. Pada hari ini kita katakana
kita sudah masuk dalam revolusi industry 4.0 dan akan menuju era society 5.0
yang mana kita harus dibekali kemampuan dan metode baru sehingga kita tidak
tertinggal oleh cepatnya perubahan zaman. Percepatan perubahan dewasa ini
memaksa mahasiswa mengembangkan skill yang mampu menunjang penyersuaian zaman
dimana kita hidup, dengan penguatan literasi digital diharap mampu menyesuaikan
diri yang mana tahun-tahun selanjutnya lebih banyak menerapkan sebuah skill
penggunaan alat digital. Inovasi dan kolaborasi menjadi kunci mahasiswa agar
mampu bertahan dan beradaptasi.
Berbagai
macam metode yang diterapkan didalam pelaksanaan PKM tahun ini seperti metode
diskusi, metode ceramah, metode presentasi, studi kasus atau studi lapangan,
dan outbound tidak lupa disematkan, diharapkan dengan penerapan berbagai metode
tersebut materi-materi mampu untuk disampaikan dengan efektif dan efisien, guna
menyiapkan dan menciptakan pemimpin-pemimpin yang unggul dengan bewawasan
ke-islaman dan ke-indonesia-an yang mampu mengembangkan keterampilan
ke-organisasian dan kepemimpinanan yang menuangkan nilai-nilai moderasi
beragama baik dalam memimpin dirinya
begitu pula memimpin orang lain.
Penguatan
wawasan moderasi dianggap penting, moderasi adalah isi yang seksi belakangan
ini yang sering kali diperbincangkan terlebih lagi kementrian agama pada tahun
ini menggenjot keras percepatan penyebar luasan pemahaman moderasi beragama, Penguatan
pemahaman moderasi beragama merupakan salah satu solusi untuk terbaik saat ini
dalam mengantisipasi konflik di negara yang memiliki keragaman seperti
Indonesia. Seyoganya mahasiswa yang merupakan agrnt of social control dan agen
of change menjadi orang yang paling tepat dalam menggiring gelombang wawasan moderasi ini, dikarenakan
mahasiswa merupakan calon pemimpin masa depan yang diharapkan mengisi peradaban
baru dengan mengkomparasikan kepemimpinannya dengan nilai-nilai
moderasi.selaras dengan ini seorang pemimpin harus senantiasa melakukan inovasi
dan kreatifitas guna menunjang kridibilitasnya selaku pemimpin masa depan.
Lahirnya pemimpin yang demikian sangat dibutuhkan demi menjawab tantangan zaman
dan dapat membaca peta global.
Perubahan-
perubahan di banyak bidang menimbulkan banyak dampak yang terjadi, ada dampak
negative dan dampak positif terhadap sebuah bangsa dan tidak terlepas dari para
pemimpin yang mengelolanya. Perubahan dramatis yang tidak pernah terduga-duga
ini mengakibatkan adanya tuntutan untuk pemimpin bagaimana kemudian mereka
mampu mengantisipasi semua hal perubahan itu. Tentunya dengan perubahan yang
cepat ini pemimpin nantinya haruslah mereka yang mempunyai pandangan yang luas,
kreatif tidak menaruh ketakutan dan suka dengan ide-ide baru, mempunyai visi
dan iangin senantiasa belajar.
Banyaknya
sudut pandang dinamika perubahan-perubahan yang terjadi pada era sekarang ini
baik perubahan dalam bidang teknologi begitu pula dalam perubahan tatanan
masyarakat yang makin hari makin menyulut perbedaan, bukan cuman perbedaan
agama namun sudah ada pada tatahapan diskursus persoalan aliran dalam agama
khususnya dalam agama islam. Dengan berbagai kemunculan dinamika tersebut
dianggap penting untuk melaksanakan agenda pelatihan kepemimpinan mahasiswa (PKM)
dengan Output menciptakan kepemimpinan yang berintegritas , berkomitmen
kebangsaan tinggi, moderat dalam beragama, terampil dalam menganalisis social,
mapan dalam mengaplikasikan teknologi dan diharapkan nantinya menjadi pemimpin
dari masing-masing lembaganya, terlebih lagi untuk menjadi pemimpin masa depan
yang ideal. Oleh karena itu, saya mewakili sahabat-sabat pengurus DEMA-I IAIN
BONE masa khidmat 2022/2023 mengucapkan banyak terimah kasih kepada para pihak
terkait yang telah turut serta dalam suksesi agenda ini, terutama pihak
fasilitator ( sahabat senior Hasnidar Yuslin S.E., M.E., sahabat senior
sulkarnain S.Pd.I., M.Pd.i., sahabat senior Haeril Aswad S.Pd.i, M.Pd.i.,
sahabat senior Muh. Faisal S.H., sahabat senior Idris S.H.,) dan Sahabat-sahabat
senior yang senantiasa membimbng dan memberikan masukan kepada kami. Semoga
Allah SWT membalas dengan lebih. Semoga segala aktifitas kita dimudahkan Oleh
Allah SWT. Amin.
Komentar
Posting Komentar